Postingan kali ini membahas seputarTips Membeli AC Hemat Energi
Hemat energi, yang selama ini Anda pakai, yang
memandang watt saja sebagai satu-satunya acuan atau
alat ukur yang menentukan sebuah peralatan listrik
dikatakan hemat energi atau tidak, perlu dirubah dengan
membuat ratio perbandingan dari output capacity
dibanding input power consumption-nya.
Tips bagaimana cara memilih AC yang hemat energi.
Mengapa perlu ?
Karena semakin banyaknya merk AC yang ditawarkan
produsen di pasaran, dengan berbagai harga, variasi
model dan feature yang menarik, tentunya ini menuntut
Anda untuk pintar dan jeli memilih mana AC yang benar-
benar tepat dan bisa memuaskan Anda sebagai
konsumen. Dan yang terpenting adalah tetap hemat
energi. Mumpung momennya sekarang lagi digalakkan
hemat energi karena kondisi pasokan listrik PLN
mengalami defisit sehingga menyebabkan pemadaman
bergilir dimana-mana, maka segala usaha, meski kecil,
untuk melakukan penghematan energi listrik sangat
berarti di negeri ini. Kalau bukan Anda yang peduli siapa
lagi.
survey terhadap beberapa merk AC terkenal yang
ada di pasaran. Ratio output dibanding input AC bisa
dikatakan hemat energi adalah AC yang mempunyai
output cooling capacity (Btu/h) dibanding power
consumption (Watt) angkanya paling besar. Artinya,
semakin tinggi rationya berarti AC semakin hemat dan
efisien. Pada contoh diatas maka AC merk Panasonic
type Alowa ½ PK lah yang terbukti paling hemat
energi dan efisien, baik secara besaran konsumsi
energinya (watt) maupun besaran arus daya listrik
(ampere) yang dibutuhkan. Urutan kedua disusul oleh
AC LG Neo Plasma. Dan kalau pada kelas AC yang
berkapasitas 1 PK, AC LG menduduki peringkat
pertama sebagai AC yang paling hemat energi . Baru
kemudian disusul beberapa merk lain, berturut-turut
seperti: Daikin, Sharp dan TCL. TCL, AC ini adalah
produk buatan dari Cina. banyak juga rumah-rumah,
perkantoran, ruang-ruang mesin ATM yang
menggunakan AC merk ini.
TCL ini secara harga memang murah, sebagaimana ciri
rata-rata produk Cina pada umumnya. Namun ternyata
AC TCL ini justru yang paling boros atau tidak efisien
diantara merk-merk AC lainnya.Silahkan bandingkan AC
TCL kapasitas 1 PK ternyata cooling capacity nya tidak
jauh beda dengan merk Panasonic yang kapasitasnya
cuma ¾ PK, bukan?
Sesuaikan capacity dengan kebutuhan Sebelum
membeli AC Anda harus tahu berapa luas ruangan
yang akan didinginkan oleh AC. Dan rasio untuk
mengukur kebutuhan ideal sebuah ruangan adalah
sekitar 600 BTU/jam/m2, dengan catatan tinggi ceiling
standart (kurang dari 3 meter). Contoh, jika luas
ruangan kamar Anda misalnya ukuran 3 X 3 = 9 m2
maka kebutuhan AC-nya adalah sekitar 9 X 600 =
5.400 BTU/h atau 1.58 kW ( 1 kW = 3.412,14 BTU/h)
atau setara dengan ½ PK. Mengapa rasio kebutuhan
dan kapasitas ini juga perlu diperhatikan? Karena kalau
unit AC terlalu besar misalnya malah akan
menyebabkan mubazir dan pemborosan energi karena
AC malah lebih sering mati hidup terus menerus dengan
frekuensi cukup tinggi.
Sebaliknya, jika kapasitas AC terlalu kecil dari
kebutuhan luas ruangan yang didinginkan akan
menyebabkan AC kerjanya super ekstra dan tidak
pernah mati atau cooling down. Pilih AC dengan
refrigerant yang ramah lingkungan Pilihlah AC dengan
refrigerant yang ramah lingkungan, seperti refrigerant
dari jenis hidrokarbon. Jangan menggunakan AC dari
refrigerant jenis freon. Karena refigerant dari
hidrokarbon selain ramah lingkungan dan sangat
mendukung pencegahan terhadap pemanasan global ,
juga terbukti lebih hemat energi sekitar 20% s/d 30%
dibanding AC dengan refrigerant freon
☞ Download file pdf ... seputar mengenal part air conditioner
Sumber.......Service AC Jakarta
Des 22,2014 ------6:14 pagi -
Di postingkan kembali oleh ...Rumah Tehnik